Tips Menggunakan Media Sosial Dengan Aman dan Nyaman

 

Sumber : Liputan6.com



    Kita seringkali menggunakan media sosial dengan tujuan berinteraksi dengan sesama pengguna media sosial dan menggunakan media sosial tersebut untuk berbisnis/promosi sebuah produk (baik produk sandang, pangan, papan dan jasa). Tetapi kehidupan kita di media sosial sedikit terganggu dengan adanya tindak kriminal yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud dan tujuan untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara merugikan orang lain. Contoh lain pelaku tindak kejahatan di media sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh hacker, tindak phishing, penipuan dan bahkan tindak kriminal lainnya yang sangat meresahkan masyarakat.

    Barizki Channel disini bakal sharing pengalaman selama menggunakan media sosial sejak tahun 2011 hingga saat ini. Yupp, saya pribadi menggunakan media sosial pertama kali adalah Facebook yang dimulai pada tahun 2011 dengan tujuan selain berinteraksi dengan sesama media sosial, tetapi juga sebagai sarana hiburan dengan tayangan video dari seluruh penjuru dunia dan permainan online yang disajikan didalam Facebook itu sendiri. Berikutnya selain Facebook adalah Twitter, Line, Instagram dan bahkan sekarang Youtube maupun Tiktok. Media sosial saat ini sangat sekali memanjakan penggunanya karena fitur dan apa yang dicari oleh masyarakat sangat mudah didapatkan melalui media sosial.

    Bahaya mulai mengancam para pengguna media sosial semenjak tindak kejahatan di dunia maya (cyber crime) mulai bermunculan. Pelaku bahkan dapat meniru identitas diri kita untuk menipu seseorang. Ini dibuktikan khususnya selama 2 tahun terakhir ini (selama pandemi) kejahatan siber naik 4 kali lipat (sumber : tekno.kompas.com). Tindak kejahatan ini sangatlah meresahkan dan saya pribadi pun masuk ke dalam korban tindak kejahatan siber (cyber crime) itu sendiri. 

Apa penyebabnya ??
    
    Secara tanpa sadar kita memasukkan data pribadi (nama lengkap, alamat, tempat tanggal lahir, bahkan nomor telepon penting diri sendiri) untuk tujuan tertentu di media sosial kita. Saya pribadi pernah menjadi korban tindak kejahatan di media sosial pada tahun 2020 yang lalu yaitu tindak penipuan dengan penipu tersebut mengetahui nomor pribadi saya. Saya cek kembali ternyata karena postingan di Facebook yang menyertakan nomor telepon penting saya. Ini sangat disayangkan dan walaupun saya yang mendapatkan kerugian, tetapi saya akan share pengalaman dan tipsnya supaya kita aman menjelajah dan berinteraksi di media sosial.

    Selain disebabkan karena kecerobohan diri sendiri dalam menjaga privasi, tindakan phishing juga sangat berbahaya bahkan tindakan ini lebih berbahaya dibandingkan yang lain. Phishing dilakukan dengan cara mencuri data akun milik seseorang kemudian oleh hacker di curi akun tersebut hingga pemilik tidak dapat mengakses kembali. Contoh nyata dalam kasus ini adalah pelaku mengirimkan sebuah phishing dengan cara mengirim sebuah email berisi ajakan terhadap sesuatu dengan mengklik link yang tidak di ketahui asal usulnya. Link ini yang di sebut link phishing karena setelah kita mengklik link yang tidak jelas asal usulnya, dalam beberapa detik akun kita "log out otomatis" dan email berupa password kita dirubah oleh hacker dengan cepat meskipun kita sudah menyiapkan akun cadangan untuk memulihkan akun utama.

Apakah kita saat mengisi data diri untuk meningkatkan keamanan akan selamanya aman??

    Sekalipun kita gunakan untuk memverifikasi media sosial kita, belum tentu data diri kita tidak akan bocor karena kecerobohan diri kita. Ditambah kita menggunakan aplikasi tambahan yang diharusnya menggunakan akun media sosial kita, otomatis data penting yang ada di media sosial kita akan di berikan oleh salah satu aplikasi tersebut. Bahkan media sosial yang ramai digunakan oleh masyarakat yaitu Instagram pun tak luput dari sasaran pelaku cyber crime. Tindak kejahatan saat ini (yang terbaru di tahun 2021) adalah salah satu fitur yang ada di Instagram yang digunakan untuk mempromosikan/menshare kegiatan kita lewat instastory melalui fitur add yours instagram. Fitur tersebut mulai disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab dan sudah memakan banyak korban karena tindak kejahatan tersebut.

Bagaimana cara kita hidup tenang dengan menggunakan Media Sosial??

    Ini adalah pandangan dan tips yang diberikan oleh pembaca berdasarkan pengalaman pribadi agar kita semua terhindar dari tindak kejahatan siber (cyber crime) yang masih menghantui kita hingga saat ini.

1. Selalu mengecek media sosial kita secara rutin dan menyeluruh.

2. Selalu mengecek history kita menggunakan perangkat apa selama menggunakan media sosial. 

3. Selalu mengganti password secara berkala (khususnya bagi yang sering gonta ganti perangkat).

4. Tingkatkan keamanan data pribadi akun kita secara berkala.

5. Jangan coba-coba menginstall sebuah aplikasi pendukung diluar aplikasi utama media sosial kita (kecuali jika sudah yakin bahwa aplikasi pendukung tersebut aman digunakan).

6. Tidak sembarangan menerima email yang berisi promosi, ajakan, maupun iklan dengan menunjukkan link yang mencurigakan.

7. Hindari mengakses website yang dicurigai sebagai web phishing (biasanya kita mengakses sebuah situs download yang banyak sekali / sering sekali berpindah laman beserta permintaan mengakses sebuah akun).

8. Di media sosial itu sendiri juga kita jangan ceroboh memberikan sebuah nomor telepon pribadi ke orang yang tidak kenal sekalipun di sebuah postingan orang. Inilah yang menyebabkan orang mengetahui nomor kita dan bahkan pelaku pun masuk didalamnya. (contohnya kita memberikan nomor whatsapp di postingan pribadi maupun komentar orang lain).

    Jadi, yukk kita meminimalisir tindak kejahatan di media sosial dan semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua.

    Saya pribadi mohon maaf apabila dalam penulisan ini ada salah maupun kurangnya. Semoga kedepannya bisa jauh lebih baik lagi.


Terima kasih banyak.

Powered by Blogger.